Pelangkiran di Kamar Tidur, Stana Lingga Sang Kanda Pat


   Bali adalah sebuah pulau dengan banyak ritus ritual dan kearifan lokal yang mendunia. Banyak bentuk pura maupun pelinggih yang kita jumpai sepanjang perjalanan di pulau dewata. Pelangkiran, ketika kita sebagai orang Bali mendengar istilah tersebut sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, pelangkiran adalah salah satu tempat yang berfungsi sebagai lingga stana dari ista dewata yang dipuja sesuai tempat pelangkiran tersebut dilinggihkan.
 
 Salah satu budaya orang Bali yang beragama Hindu adalah, terdapatnnya plangkiran di tempat tidur masing-masing. Tak banyak orang yang tahu bahwa pelangkiran di masing masing kamar tidur tersebut adalah stana dari Sang Kanda Pat, mengapa demikian?. Ketika manusia tersebut tertidur Kanda Pat meninggalkan sang raga untuk sementara waktu, maka saat itulah Kanda Pat di stanakan, sekaligus juga menjaga manusia itu dari mara bahaya ketika tertidur.
 
Menurut lontar Aji Maya Sandi, bahwa Kanda Pat sebagai "pangemit urip" atau menjaga manusia ketika tertidur, Lontar ini juga yang mendasari perlunya pelangkiran di kamar tidur. Ketika manusia dijaga di saat tidurnya maka sebagai ucapan rasa terima kasih kita kepada Sang Kanda Pat maka setiap hari suci keagamaan perlu dihaturkan sesajen canang pasucian serta daksina, ada kiranya di beberapa daerah di Bali daksina ini sering dihias dengan kembang, untuk menambah nilai sakral dan estetikanya. Tidak lupa juga menghaturkan segehan manca warna sebagai cetusan rasa bakti dan terima kasih kita kepada Kanda Pat.
    


0 komentar:

Follow on Facebook